Tokoh masyarakat asal Kecamatan Kobalima, Drs. Petrus Bere, MM
Malaka, Pelopor9.com - Betun sebagai kota yang akan ditata menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, bisnis dan jasa tidak terlepas dari sejumlah tantangan. Karena itu, dibutuhkan strategi penanganan masalah agar Kota Betun dapat menjadi beranda NKRI di perbatasan negara Timor Leste dan Australia.
Tokoh masyarakat asal Kecamatan Kobalima, Drs. Petrus Bere, MM mengatakan usaha menata Kota Betun sebagai pusat berbagai aspek kehidupan manusia tidak boleh mengabaikan sejumlah tantangan dan strategi penanganannya. Hal ini menjadi penting, manakalah Betun diproyeksikan akan menjadi beranda NKRI.
Mantan Sekda Belu optimis jika sejumlah tantangan penataan Kota Betun diatasi dengan menentukan langkah-langkah strategis penanganan masalah. Saat ini, ditemukan tantangan di antaranya alih fungsi kawasan lahan irigasi persawahan membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang ketat.
"Kedua, adanya perilaku yang mengganggu objek wisata alam, budaya dan religi sehingga diperlukan adanya upaya perlindungan yang serius dan berkelanjutan demi pelestariannya," kata Petrus dalam keterangan yang dikirim via pesan whatsApp dari ponselnya, Kamis (1/9/21).
Tantangan lain, sebut Petrus perkantoran pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa yang tersebar telah menunjukkan kinerja pelayanan yang kurang efektif dan efisien. Pemerintah perlu memetakan beberapa potensi wilayah desa di Kota Betun dan sekitarnya, di antaranya Desa Kamanasa sebagai pusat pelayanan pemerintahan, Desa Wehali, pusat budaya, perdagangan dan jasa.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penataan Kota Betun seperti bangunan Pasar Betun dan Terminal Bus yang belum difungsikan secara maksimal, kondisi jalan yang masih rusak, parkiran kenderaan belum tertib, bencana alam dan peluang Betun menjadi kota kumuh.
Dengan demikian, Petrus berharap tantangan-tantangan tersebut ditangani dengan langkah-langkah strategis untuk menjadikan Betun sebagai Kota BIRU, Bersih, Indah, Rapih dan Ulet sehingga Betun menjadi hunian yang nyaman bagi masyarakat dalam segala lapisan dan golongan dan cerminan beranda NKRI. (R-2/ans)